Diberdayakan oleh Blogger.

Para Kastrater BEM FKUB 2013

Para Kastrater BEM FKUB 2013

Open Recruitment, Bermanfaat atau tidak??


Pada dasarnya reqruitment merupakan kebutuhan kepanitiaan atau organisasi yang menjadi tahapan awal alur kaderisasi. Biasanya yang dilakukan adalah sistem open reqruitment dengan memperhatikan kapabilitas ataupun pengalaman orang tersebut. Namun di kolegium kita 50% mahasiswa menyatakan bahwa open reqruitment tersebut hanyalah sebuah formalitas. Mengapa hal ini terjadi ?!


            Pada beberapa lembaga masih ada yang akan menerima orang-orang yang tidak berpengalaman, tapi hal ini tidak bisa menjamin semua mahasiswa FK bisa berorganisasi karena keanggotaan ini juga memiliki batas kuota. Lain lagi dalam kepanitiaan karena tidak mungkin ada yang ingin mengorbankan acaranya sebagai tempat untuk “coba-coba” sehingga tentu saja membutuhkan orang-orang yang telah berpengalaman. Apakah hanya karena kepanitiaan tersebut “cari aman” sehingga mahasiswa lain tidak diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuaannya berorganisasi dan memilih untuk merekrut orang-orang yang telah dikenal saja ? Dengan kata lain tidak dapat dipungkiri jika ada yang mengatakan bahwa “jika ingin ikut open reqruitment maka harus mengenal BPI dan BPH”. Belum lagi dengan dihalalkannya sistem close reqruitment malah lebih memperparah tertutupnya kesempatan mahasiswa yang tidak berpengalaman untuk mencoba mengembangkan kemampuannya berorganisasi. Mahasiswa yang masuk secara close reqruitment pasti adalah orang yang telah berpengalaman. Masalah ini harus segera diatasi, jika tidak maka mahasiswa FK akan benar-benar menjadi mahasiswa APATIS karena orang yang berperan dalam organisasi dan kepanitiaan hanya orang-orang itu saja.

            Untuk mengatasi hal ini maka setiap lembaga sebaiknya memberikan “change” kepada anggotanya seperti membentuk “proyek kecil” agar anggotanya telatih untuk mengetahui mengenai semua sie dan tidak terspesialisasi karena menerapkan sistem “learning by doing”. Selain itu bisa diterapkan adanya standarisasi kepanitiaan, tidak berupa SOP namun hanya checklist tugas umum yang harus dilakukan setiap sie. Untuk standarisasi ini dapat direalisasikan dengan menerbikan “buku panduan pengurus” atau dapat dimasukkan kedalam “buku PROBINMABA” mulai 2013 agar semua mahasiswa mengetahui terutama MABA karena lebih efektif jika kita membangun pola pikir sedini mungkin untuk kolegium yang lebih baik.



0 komentar:

Posting Komentar