Diberdayakan oleh Blogger.

Para Kastrater BEM FKUB 2013

Para Kastrater BEM FKUB 2013

Paradigma Kader Bangsa


Kader bangsa merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan untuk bisa meneruskan perjuangan bangsa. Dan mulai sejak dahulu sampai sekarang ini mahasiswa merupakan penggerak di masyarakat. Dahulu, banyak pergerakan-pergerakan yang dilakukan oleh pemuda-pemuda Indonesia. Dan pemuda tersebut merupakan para mahasiswa. Hingga sekarang, banyak sekali demo-demo yang dilakukan oleh mahasiswa. Para mahasiswa berdemo dengan alasan membela rakyat. Tapi pada kenyataannya para mahasiswa demo tanpa mengetahui tujuan dan essensi. Para mahasiswa hanya ikut berorasi dan ujung-ujungnya melakukan anarkisme. Seperti bakar ban, rusuh dan membuat kegaduhan di jalan raya. Dan akibatnya, jalan menjadi macet dan tak jarang hingga menimbulkan korban luka maupun jiwa. Para mahasiswa melupakan tujuan mereka untuk menyampaikan aspirasi. Mereka juga melupakan etika untuk menyampaikan pendapat dengan cara yang baik tapi di dengarkan oleh pemerintah. Coba pikirkan, jika mahasiswa menyampaikan aspirasinya dengan cara anarkis, apakah pemerintah akan mendengarkan? Orang yang anarkis akan dianggap mengedepankan emosi jiwa tanpa tahu seluk beluk masalahnya. Sehingga tidak akan didengarkan aspirasinya. Sebaiknya menyampaikan aspirasi dengan melakukan orasi yang sopan dan beretika. Itu akan lebih efektif dan didengarkan oleh pemerintah.


Setelah membahas mahasiswa sekarang menuju ke mahasiswa kesehatan. Di semua universitas, kebanyakan mahasiswa kesehatan selalu dianggap sebagai mahasiswa yang pasif dalam pergerakan mahasiswa. Mahasiswa kesehatan dianggap kurang berkontribusi dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dengan turun ke jalan. Karena mahasiswa kesehatan jarang mengikuti demo-demo yang dilakukan mahasiswa pada umumnya. Padahal sebenarnya, mahasiswa kesehatan memiliki cara tersendiri untuk memperjuangkan hak rakyat. Mahasiswa kesehatan sadar, bahwa setiap mahasiswa diberi subsidi dari pemerintah tidak kurang dari 2 juta persemester dan subsidi tersebut dari uang rakyat. Sehingga secara tidak langsung, setiap mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi timbal balik ke rakyat dengan memberikan yang terbaik untuk rakyat. Sebagai mahasiswa kesehatan kita sadar akan hal itu, dan oleh karena itu mahasiswa kesehatan harus belajar dengan sungguh-sungguh agar nantinya bisa meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat yang telah memberikan subsidinya. Maka dari itu mahasiswa kesehatan memilih untuk tetap belajar dan tidak ikut serta dalam kegiatan demo-demo yang kurang efektif.

Sebenarnya, mahasiswa kesehatan juga pernah mengikuti demo-demo seperti itu. Tapi mahasiswa kesehatan memilah-milah demo apa yang sekiranya penting dan beressensi. Maka dari itu di bentuk departemen Kajian dan Strategi dalam Lembaga Bada Eksekutif Mahasiswa. Departemen Kajian dan Strategi juga di sebut dengan Departemen KASTRAT. Departemen KASTRAT dibentuk untuk mengkaji tentang isu-isu yang ada di kolegium. Dan membentuk strategi yang terbaik untuk kolegium, khususnya di Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya. Salah satu tujuan BEM FKUB membentuk departemen KASTRAT yaitu yang telah dijelaskan tadi, untuk mengkaji apa demo-demo tersebut perlu dilakukan oleh mahasiswa kesehatan apa tidak. Misalnya saja mahasiswa kesehatan ikut dalam demo memperingati hari buruh, pasti tidak sesuai dan tidak sinkron dengan bidangnya. Beda halnya dengan mahasiswa kesehatan ikut demo memperingati hari bebas tembakau. Pasti akan lebih beressensi dan lebih berguna. Maka dari itu, perlu adanya departemen KASTRAT. Walaupun departemen KASTRAT kerjanya tidak terlihat, tapi sebenarnya departemen KASTRAT juga ikut berkontribusi dalam kemajuan kolegium. 

0 komentar:

Posting Komentar