Selayang Pandang LIDI (Lingkar Diskusi) Kastrat
Teknis
dari pelaksanaan LIDI adalah, diskusi interaktif. Dimana moderator memberikan
triger atau masalah yang dibahas berdasarkan tema, kemudian peserta LIDI
menanggapi atau memberi solusi dari masalah tersebut. Disini peserta dituntut
untuk aktif dan bebas berbicara, dalam artian boleh berpendapat, menyanggah,
bertanya, memberi kritik saran, karena tujuannya selain memecahkan masalah,
tujuan lain yaitu mengeksplor mahasiswa. Kemudian setelah diskusi selesai maka
moderator menyimpulkan hasil dari diskusi dan kemudian menutup diskusi dengan
pembacaan doa. Pemecahan masalah hasil dari diskusi bisa berupa tindakan atau
pemaparan. Misal untuk hasil berupa tindakan: melakukan lobbying ke dekan untuk
penurunan kategori UKT. Contoh hasil pemaparan akan dibuat artikel yang akan
diterbitkan di media sosial (Facebook, web) atau dicetak dan ditempel di
mading-mading.
Misal
disini kami mengambil contoh LIDI yang dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2013.
Tema yang diangkat adalah “Open
Recruitmen, dilema mahasiswa, bermanfaat atau hanya formalitas semata?”. Dalam
diskusi tema ini kami membahas mengenai open rekruitmen dalam organisasi
ataupun kepanitiaan, poin-poin yang kami bahas adalah: apakah semua mahasiswa
FK sudah pernah mengikuti Open rekruitmen organisasi atau kepanitiaan, siapa
saja orang yang aktif dalam mengikuti Open rekruitmen organisasi atau
kepanitiaan, pandangan mahasiswa FK mengenai Open rekruitmen organisasi atau
kepanitiaan, penyebab seseorang diterima atau ditolak dalam Open rekruitmen
organisasi atau kepanitiaan, serta manfaat Open rekruitmen organisasi atau
kepanitiaan.
Dalam
setiap tema yang diangkat harus mempunyai dasar atau latar belakang kenapa
perlu diangkat tema tersebut. Dan latar belakang diangkatnya tema tersebut
adalah banyak mahasiswa FK yang pasif, mereka hanya prioritas akademik, yang
aktif dalam organisasi dan kepanitiaan hanya orang-orang yang sama. Tujuan
dilakukan LIDI untuk tema tersebut adalah untuk mengetahui berapa banyak
mahasiswa FK yang tergolong dalam poin-poin diatas.
Dalam
LIDI yang kami lakukan masih jauh dari sempurna, seperti dalam penyajian
masalah masih kurang, serta kurangnya minat mahasiswa FKUB dalam mengikuti
LIDI. Untuk itu kami berharap LIDI generasi berikutnya agar kordinasi antar
panitia bisa lebih baik lagi serta staf kastrat lebih bisa mengajak
teman-temannya untuk datang dalam LIDI. Semoga dengan adanya proker LIDI ini
segala bentuk isu dan masalah yang ada dikolegium atau diluar kolegium bisa
terselesaikan dengan tepat dan bisa menjadikan mahasiswa FKUB menjadi mahasiswa
yang aktif, tanggap dan mampu berpikir kritis.
Categories:
0 komentar:
Posting Komentar