Diberdayakan oleh Blogger.

Para Kastrater BEM FKUB 2013

Para Kastrater BEM FKUB 2013

Up Grading Internal Kastrat : Publik Speaking


Pemikiran seorang mahasiswa tidak akan didengar jika ia tidak berani menyampaikan gagasan dan pikirannya di depan umum. Tidak semua orang dapat melakukan public speaking dengan baik. Maka kemampuan seseorang untuk melakukan public speaking dalam sebuah organisasi juga menjadi hal yang harus dipikirkan baik dari segi kemampuan membentuk konsep public speaking , menentukan metode yang dipilih, apa isi pesan yang ingin disampaikan, hingga appearance package yang akan diberikan kepada publik penerima pesan.


Sebelum melakukan public speaking, ada baiknya untuk menyiapkan konsep yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan untuk menentukan alur yang akan disampaikan saat public speaking sehingga setiap perkataan sesuai dengan tujuan penyampaian dan tidak melebar kemana-mana. Selain itu, menyiapkan konsep sebelum melakukan public speaking akan membuat kesan siap dan tegas di depan publik.

Langkah selanjutnya adalah memilih metode yang akan digunakan saat melakukan public speaking. Ada beberapa metode yang dapat dipilih diantaranya metode script, remembering, pointing, dan impromptu. Metode script adalah teknik yang paling sederhana dalam public speaking, yaitu dengan membaca naskah. Metode remembering mengharuskan penyampai pesan (komunikator) untuk menghafal dan mengingat apa saja pesan yang akan disampaikan. Metode pointing adalah gabungan dari metode script dan remembering dengan cara komunikator mencatat beberapa poin penting yang akan disampaikan. Metode ini adalah metode efektif yang paling sering dilakukan. Sedangkan, metode impromptu adalah metode saat komunikator belum mempersiapkan materi apapun yang akan disampaikan sehingga ia harus menyusun materi secara serta merta die pan publik. Metode ini biasanya digunakan oleh seorang komunikator yang sudah memiliki jam terbang tinggi.

Pemilihan isi pesan yang sesuai juga menjadi salah satu hal yang harus disiapkan sebelum melakukan public speaking. Kesesuaian isi pesan dengan momentum yang tepat akan mempengaruhi ketertarikan publik untuk mendengarkan materi public speaking kita. Jika kita menyampaikan suatu materi yang sedang hangat berkembang di masyarakat, maka publik akan lebih tertarik untuk mendengarkan atau bahkan ikut menyampaikan pendapatnya. Selain itu, bahasa yang dipilih juga harus disesuaikan dengan target publik agar pesan yang kita bicarakan dapat tersampaikan dengan baik dan sesuai harapan.

Jika semua persiapan telah selesai dilakukan, maka poin terakhir adalah penyampaian public speaking. Dalam penyampaian public speaking, terdapat etika bagaimana seseorang harus bersikap agar mampu dilihat dan didengar oleh publiknya. Beberapa etika tersebut di antaranya adalah eye contact, ekspresi, suara, dan gesture tubuh. Kontak mata diperlukan agar komunikator dapat menarik perhatian publik yang menjadi sasarannya. Ekspresi dan mimik wajah memberikan penegasan makna dan proses persuasi dalam public speaking. Suara komunikator harus sangat jelas, volume suara, intonasi, serta pelafalan yang baik akan memudahkan publik mengerti dengan materi yang sedang disampaikan. Hal ini termasuk teknik memanfaatkan mic menjadi salah satu media untuk memberikan penekanan khusus pada beberapa kalimat atau untuk menarik perhatian publik kembali. Gesture atau gaya tubuh saat tampil di depan publik juga sangat penting. Bagaimana sikap tubuh saat berdiri, gerakan dan bahasa tubuh yang digunakan, serta bagaimana keluwesan tersebut mampu mempengaruhi perhatian publik.

0 komentar:

Posting Komentar